MENCEGAH PENYAKIT TIDAK MENULAR: PERAN VITAL KADER KESEHATAN DI BOJONGSARI

Bojongsari, 25 Juli 2025
Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan kanker kini menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Indonesia, tak terkecuali di Desa Bojongsari. Untuk meningkatkan kesadaran dan upaya pencegahan, Puskesmas Bojongsari bekerja sama dengan para kader kesehatan desa menggelar sosialisasi intensif yang dihadiri oleh seluruh kader kesehatan dan narasumber ahli dari Puskesmas Bojongsari.
Acara yang berlangsung di Balai Desa Bojongsari ini bertujuan membekali para kader kesehatan dengan pengetahuan mendalam dan strategi efektif dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya PTM serta langkah-langkah pencegahannya. Kader kesehatan, sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat desa, memegang peran krusial dalam menyukseskan program-program promotif dan preventif.
Dalam sambutannya, Bapak MUHAMMAD BURHAN PRASOJO dari Puskesmas Bojongsari, menekankan pentingnya peran aktif kader. "Kader kesehatan adalah mata dan telinga kami di lapangan. Dengan pemahaman yang baik tentang PTM, para kader dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam membimbing masyarakat menuju gaya hidup sehat," ujarnya.
Sesi inti sosialisasi dipandu oleh narasumber dari Puskesmas Bojongsari,Bapak MUHAMMAD BURHAN PRASOJO, yang memaparkan secara gamblang mengenai jenis-jenis PTM, faktor risiko, gejala, hingga komplikasi yang mungkin timbul. Penekanan diberikan pada empat pilar utama pencegahan PTM:
Gaya Hidup Sehat: Mendorong konsumsi gizi seimbang, membatasi gula, garam, dan lemak, serta memperbanyak asupan buah dan sayur.
Aktivitas Fisik Teratur: Mengajak masyarakat untuk aktif bergerak minimal 30 menit setiap hari.
Tidak Merokok dan Membatasi Alkohol: Mengedukasi tentang bahaya rokok dan minuman beralkohol sebagai pemicu berbagai PTM.
Deteksi Dini dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Menganjurkan masyarakat untuk rutin memeriksakan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko.
Para kader kesehatan tampak antusias mengikuti sosialisasi ini. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan komitmen tinggi dalam mengemban tugas mulia ini. "Materi yang disampaikan sangat jelas dan mudah dipahami. Kami jadi lebih yakin untuk menyampaikan informasi ini kepada warga di lingkungan kami," tutur Ibu Sumiarti, salah satu kader kesehatan dari Dusun Dua.
Setelah sosialisasi ini, diharapkan para kader kesehatan Desa Bojongsari dapat lebih optimal dalam menjalankan tugasnya. Dengan semangat kebersamaan dan kerja sama antara Puskesmas Bojongsari dan kader kesehatan, cita-cita mewujudkan masyarakat Bojongsari yang sehat dan terbebas dari ancaman PTM dapat tercapai. Upaya pencegahan adalah investasi terbaik untuk masa depan kesehatan yang lebih baik.


Komentar baru terbit setelah disetujui Admin