TRADISI SURAN DI DUSUN 3 DESA BOJONGSARI, WUJUD SYUKUR DAN PELESTARIAN BUDAYA

Purbalingga – 12 Juli 2025
Warga Dusun 3 RT 002 RW 006 Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga kembali menggelar tradisi tahunan Suran atau Sedekah Bumi sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan sepanjang tahun. Acara ini berlangsung meriah dan penuh makna pada hari Sabtu, 12 Juli 2025.
Tradisi Suran merupakan warisan budaya leluhur yang telah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat setempat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana spiritual, tetapi juga ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga. Tahun ini, pelaksanaan Sedekah Bumi diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama desa, dan sambutan Kepala Desa Bojongsari ( SUROYO, S.Sos) dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh beliau .
Rangkaian acara dimulai malam hari, dengan persiapan dari warga yang secara gotong royong menghias tumpeng, membawa hasil bumi, serta menyiapkan tempat untuk doa bersama. Tumpeng dan berbagai hasil pertanian seperti padi, jagung, singkong, dan sayur-mayur disusun rapi sebagai simbol rasa syukur atas kesuburan tanah.
Kepala Desa Bojongsari, Bapak SUROYO, S.Sos Atau yang akrab di panggil Bang Roy, menyampaikan bahwa kegiatan Suran ini bukan hanya sekadar tradisi, namun juga menjadi bentuk pelestarian nilai-nilai lokal yang penting untuk diwariskan kepada generasi muda.
"Kami ingin generasi muda mengenal dan mencintai budaya sendiri. Tradisi Suran adalah cara kami mengajarkan nilai gotong royong, rasa syukur, dan hormat kepada alam," ujarnya.
Pemerintah Desa Bojongsari turut mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari pelestarian budaya lokal. Mereka berharap tradisi seperti ini dapat terus dilestarikan dan menjadi daya tarik budaya, bahkan bisa dikembangkan sebagai potensi wisata desa ke depannya.
Dengan semangat kebersamaan dan penghormatan terhadap alam, kegiatan Sedekah Bumi di Dusun 3 Desa Bojongsari kembali membuktikan bahwa kearifan lokal masih hidup dan tumbuh subur di tengah masyarakat modern.


Komentar baru terbit setelah disetujui Admin