Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Dusun 4, Desa Bojongsari

Bojongsari, 24 Januari 2025 – Dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD), masyarakat Dusun 4, Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, menggelar kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada hari Jumat, 24 Januari 2025. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat desa, kader kesehatan, serta warga setempat.

Kegiatan PSN dimulai sejak pagi dengan melakukan pemeriksaan jentik nyamuk di berbagai titik yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, seperti genangan air, bak mandi, dan tempat penampungan air lainnya. Para kader kesehatan dan relawan juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta gerakan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, mendaur ulang, dan mencegah gigitan nyamuk.

Kepala Desa Bojongsari, dalam sambutannya, menekankan pentingnya keterlibatan aktif seluruh masyarakat dalam upaya pencegahan DBD. "PSN ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau petugas kesehatan, tetapi juga kewajiban kita bersama. Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menghilangkan tempat-tempat berkembangbiaknya nyamuk, kita dapat mencegah penyebaran penyakit yang berbahaya ini," ujarnya.

Selain pemeriksaan dan pemberantasan sarang nyamuk, kegiatan ini juga diisi dengan penyuluhan kesehatan oleh petugas Puskesmas setempat. Masyarakat diberikan pemahaman lebih lanjut mengenai gejala DBD, cara penanganan dini, serta langkah-langkah pencegahan lainnya.

Partisipasi aktif warga dalam kegiatan ini menunjukkan kesadaran yang tinggi akan pentingnya kesehatan lingkungan. Diharapkan, kegiatan PSN ini dapat menjadi agenda rutin guna menjaga Dusun 4, Desa Bojongsari, tetap bebas dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan angka kejadian DBD di wilayah Desa Bojongsari dapat ditekan dan masyarakat dapat hidup lebih sehat serta nyaman tanpa ancaman penyakit akibat nyamuk. Pemerintah desa juga mengimbau agar warga terus melakukan pemeriksaan berkala terhadap lingkungan sekitar demi kesehatan bersama.